Kamis, 20 Juni 2013

Hidup Yang Kekal.



Hidup Yang Kekal.
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
 Yohanes 17:3
Setiap orang pasti ingin mendapakan kehidupan yang kekal, tanpa kecuali. Buktinya, setiap orang melakukan semua kegiatan keagamaan mulai dari kegiatan kerohanian yang sakral sampai kegiatan kerohanian yang biasa biasa. Semuanya itu dilakoni setiap individu supaya kelak mendapat “hidup yang kekal” si sorga.
Dulu saya berpikir bahwa untuk mendapat jaminan “Hidup Kekal” itu adalah kalau saya sudah melakukan hukum Taurat dan segala peraturan agama, rajin ke gereja dan melakukan hal hal yang ada hubungannya dengan kegiatan kerohanian di gereja saya. Pertanyaannya apakah saya mampu melakukaan semua itu tanpa melalaikan salah satu diantaranya .... ? hal itu tidak mungkin.
Setelah saya renungi, ternyata standar untuk mencapai hidup kekal yang saya pikirkan itu tidak mampu saya lakukan. Saya mulai merview kembali perjalanan yang sudah saya lalui. Oh, ternyata jauh dari tuntuan tersebut diatas. Dengan kenyataan yang ada ini saya berkesimpulan bahwa saya tidak mungkin mengalami “Hidup Kekal”  itu.
Saya diam terpaku memikirkan hal ini, semakin kupikirkan, semakin banyak pertanyaan timbul dalam benakku. Yang menjadi tanda tanya besar dalam hatiku, bagaimana caranya supaya saya mendapat “hidup yang kekal” ......?

Ternyata Tuhan tidak membiarkan saya dalam ketidak tahuan, Ia tidak membiarkan saya dalam ketidak pastian, pertanyaan saya mulai dijawab-Nya, melalui nats firman Tuhan yang terdapat dalam Yoh. 17:3 berkata demikian:

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
Ternyata hidup yang kekal itu tidak sesulit yang kupikirkansebelumnya. dari nats tersebut diatas dapat saya fahami bahwa hidup ya kekal itu sama dengan mengenal Allah dan mengenal yesus kristus yang di utusnya.

Pertanyaannya, bagaimana cara untuk mengenal Allah ....?
untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus membaca dan memahami apa yg disampaikan oleh Yesus dalam alkitab, Yohanes 14:6 
Kata Yesus kepadanya:

"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Nats tersebut diatas menjelaskan kepada kita bahwa untuk mengenal  Bapak, kita harus memiliki seseorang yang mengenalkan Bapak kepada Kita, Yesus berkata bahwa hanya melalui Dialah kita dapat mengenal Bapak.  Dengan demikian, sebelum kita mengenal Bapak, terlebih dahulu kita mengenal Yesus.
Untuk mengenal siapa Yesus,  kita tidak mungkin mengenal siapa Yesus dari kesaksian manusia, sebab Yesus sendiri berkata bahwa dia tidak memerlukan kesaksian manusia mengenai  siapa dirinya 

(Yoh.5:34. tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan.

Walaupun demikian, bukan berarti kita tidak bisa mengenal yesus yg sesungguhnya. Tuhan Yesus berkata bahwa untuk mengenal Dia dg cara :

  • Roh Kudus sendiri yang memperkenalkan siapa Yesus kepada kita. Tanpa Roh kudus memiliki kuasa untuk memperkenalkan siapa Yesus yang sesungguhnya. Yohanes 15:26  Jikalau Penghibur yang akan Ku utus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku  Pekerjaan yang telah dilakukan oleh Yesus selama berada di dunia, menuntun kita untuk mengenal siapa Yesus itu. 

  • Pekerjaan yang dilakukan oleh Yesus banyak diantaranya yang hanya dapat dilakukan oleh Allah sendiri, misalanya : Dia berkuasa mengampuni dosa; Dia dapat menghidupkan kembali orang yang sudah dikubur selama empat hari; dia dapat memelekkan mata orang buta sejak lahir; menyembuhkan orang tuli dan bisu sejak lahir, dll. Yoh.5:36 Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku.
  • Allah sendiri yang mempekenalkan siapa yesus itu kepada kita. Unik bukan....? Kita hanya dapat mengenal Bapak kalau Yesus memperkenalkan Bapak itu kepada kita. Sebaliknya Bapak jugalah yang memperkenalkan Yesus kepada kita. Yoh.5:37-38 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat, dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya.
Dengan uraian diatas kita dapat menerti bahwa dalam mengenal, baik Bapak maupu Anak, kita tidak mungkin mengenalnya tanpa kesaksian ketiga tiganya, yaitu Bapak, Anak dan Roh kudus.
Berikut ini saya uraikan bagaimana caranya supaya Yesus  berkenan memperkenalkan Bapak kepada kita.

  • Yesus berkata dengan jelas bagaimana cara mengenal Allah. Yohanes  14:9 Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
  •  Yesus berkenan memperkenalkan Bapak kepada kita,  kalau kita percaya kepadanya. Bnd. Yoh. 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Percaya yang dimaksud dalam hal ini iala : beriman kepada yesus, artinya percaya dan mempercayakan hidup kita dalam otoritasnya.

  • Yesus bekenan memperkenalkan Bapak kepada kita kalau kita sudah dilahirkan kemabali, maksudnya mengalami pertobatan. Pertobatan yang dimaksud ialah, pertobatan secara total, dimulai dari perubahan pola berpikir, kelakuan, dan perkataan terlebih hubungan kita yang sudah rusak terhadap sesama kita harus diperbaharui. Yoh. 3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak  dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
Sejauh ini kita tentu sudah mengenal baik bapak maupun Yesus Kristus. Hal yang lebih dari semua itu ialah bagaimana kita dapat mengerti hubungan antara Bapak maupun Yesus Kristus, sehingga kita berani berkata bahwa baik Bapak Maupun Yesus Kristu adalah satu-satunya Allah. 

Sekalipun Yesus berkata bahwa baik bapak maupun anak adalah satu (Yoh.10:30), namun saya tidak memaksakan kehendak untuk mengatakannya kepada anda, karena Yesus sendiri berkata bahwa ia tidak memerlukan kesaksian manusia mengenai dia. Saya percaya bahwa ketika hidup kita sudah kita taklukan dalam otoritasnya Yesus, Roh kudus akan berkaya untuk memperjelas kepada kita bagaimana hubungan antara Yesus dan Bapaknya.

Pertanyaan berikut yang harus kita jawab ialah, bukankah kita masih berada didunia, bukankah hidup yang kekal itu kita dapatkan setelah kita meninggal ... ? Apa yang menjadi dasar penilaian bagi kita sehingga kita berani berkata bahwa hidup yang kekal itu menjadi milik kita...?

Saudaraku yang terkasih, anda dan saya akan berani mengatakan bahwa kita telah memiliki hidup yang kekal itu apabila kita sudah sungguh-sungguh mengenal baik Bapak maupun Anak dan telah menyerahkan hidup kita dalam untuk dikuasai oleh Dia, sehingga dalam perkenalan yang sungguh sungguh itu, kita memiliki hubungan yang sunggu-sungguh spescial dengan Dia. Hubungan yang spesial inilah yang membuat kita dapat meresponi hidup yang kekal itu yaitu dengan melaksanakan segala perintahnya sebagai ucapan syukur.

Saudaraku hidup yang kekal tidak dapat kita peroleh dengan usaha kita, kita tidak mendapatkannya kalau hanya sebatas melaksanakan hukum taurat dan peraturan peraturan agama. Tetapi kemampuan untuk melakukan tuntutan hukum taurat maupun peraturan agama terebut adalah sebagai dampak dari pengenalan kita kepada Tuhan yang menganugerahkan hidup kekal atau keselamatan itu bagi kita.

Demikianlah kita mengenal baik bapak maupun Yesus kristus, perkenalan yang seprti inilah yang menjadi dasar untuk mendapat hidup yang kekal yang dijanjikan kepada setiap orang yang percaya. Tuhan Yesus memberkati. Amin.